Viral Resep Keripik Tempe Saat Pengolahan Tidak Boleh Kena Tangan
Yang lagi banyak dibicarakan kali ini adalah keripik tempe. Sang legenda makanan asli buatan Indonesia ini mampu menarik ibu-ibu untuk membuatnya sendiri di rumah. Resep-resep sudah banyak yang diposting terutama di sosial media grup Facebook.
Salah satunya adalah resep keripik tempe yang dibuat oleh Bunda Dianish's Kitchen. Resep ini dibagikan oleh banyak orang di grup Facebook oleh para Bunda-bunda yang ingin tahu bagaimana cara membuat keripik tempe dan bahan apa saja yang perlu dipersiapkan.
Berikut ini resep dari Bunda Dianish's Kitchen yang dibagikan oleh Bunda Dwi Oti Eliyani di grup Facebook Resep Masakan dan Kue Lezat 2
keripik tempe by dianish's kitchen |
bahan dan cara buat keripik tempe |
Mengapa saya membagikan resep ini?
Perlu Bunda tahu baha resep ini populer dikalangan ibu-ibu. Memiliki sekitar 1200 reaksi, 120 komentar dan 240 kali dibagikan. Menurut saya itu reaksi yang lumayan dan untuk reaksi komentarnya pun postitif.
Banyak yang mencoba pertama kali langsung sukses. Para Bunda membuatnya tanpa kendala dan bisa menikmati hasilnya bersama keluarga. Ada juga yang langsung membuat kembali untuk diproduksi dalam jumlah banyak kemudian dijual untuk usaha sampingan para ibu-ibu rumah tangga.
Tetapi tidak sedikit juga yang mengalami kegagalan. Kegagalan yang paling seriing dialami adalah keripik tempe yang dibuat tidak bisa padat sempurna. Yaitu saat jamur tumbuh sempurna pada kedelai dan dilepas plastiknya maka bakal tempe keripik malahan menjadi hancur. Kedelainya tidak bisa menyatu dan rontok. Ada juga yang bisa utuh tetapi saat melalui proses pengirisan bakal tempe mudah patah tidak bisa diiris secara baik. Seperti pada postingan-postingan bunda berikut ini :
contoh 1 keripik tempe gagal |
contoh 2 keripik tempe gagal |
contoh 3 keripik tempe gagal |
Sebaiknya para Bunda harus tahu terlebih dahulu tata cara pembuatan keripik tempe yang benar sebelum benar-benar membuatnya. Agar saat pembuatan nanti tingkat kegagalannya bisa diminimalisir.
Lalu apa penyebab bakal keripik tempe hancur ?
- Kedelai atau bakal tempe masih terdapat kulit ari
- Suhu yang tidak cocok saat proses fermentasi, sebaiknya suhu ruangan. Tidak dingin dan tidak terlalu panas. Jika dingin fermentasi akan gagal, jika terlalu panas maka tempe akan cepat busuk
- Ini dikarenakan tangan kita yang menyentuh bakal tempe saat pencampuran kurang bersih alias terkontaminasi zat-zat lain. Semisal nih, Bunda habis pegang minyak, teh, gula atau apapun itu akan membuat proses fermentasi menjadi gagal.
- Bunda harus pastikan sebelum pencampuran bakal tempe dengan sagu/kaji/tapioka tangan harus bersih. Bisa cuci tangan dulu sebelum melakukan proses ini.
- Campurkan bakal tempe dengan tepung sagu/kanji/tapioka menggunakan sendok atau spatula. Kan tadi sudah cuci tangan ? Bisa jadi cuci tangan kita kurang bersih dan lebih baik menggunakan perantara seperti sendok untuk mencampurnya
- Ada yang bilang kurang mantab kalau tidak dicamput langsung menggunakan tangan. Hal ini bisa diakali menggunakan sarung tangan plastik yang tentu saja bersih dan masih baru
- Bersihkan alat tusuk tempe untuk penusukan nanti jika tempe sudah selesai dibungkus. Sama seperti sebelumnya alat yang bersih akan memperkecil tingkat kegagalan.
Catatan : Khusus untuk keripik tempe jangan simpan dengan ditumpuk ini akan menghambat proses fermentasi. Ada baiknya untuk di gantung satu-satu menggunakan tali rafia seperti pada contoh berikut ini.
cara peletakan atau penyimpanan keripik tempe |
Jika Bunda melakukan hal itu semua dijamin proses pembuatan keripik tempe ini akan berhasil dan tidak mengalami kekecewaan. Bunda bisa menikmati hasil jerih payah bersama keluarga tercinta bahkan bisa juga untuk dijual menambah penghasilan.
Bagaimana Bunda apakah sudah terjawab rasa penasarannya?
Semoga artikel ini membantu para Bunda semuanya. Yang mengalami kegagalan semoga tidak kapok dan mau belajar kembali. Saya doakan pembuatan keripik tempenya berhasil. Terimakasih sudah membaca artikel ini. Tetap semangat untuk terus mencobanya dan semoga sukses.
0 Comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.