Tips Mencuci Kain Batik Agar Tidak Pudar Warnanya
Saat ini kain batik atau baju batik sudah sangat banyak ditemui. Banyak kalangan yang memakainya dari muda sampai tua. Banyak pihak yang mempromosikan batik keberbagai wilayah di Indonesia maupun ke luar negeri. Dengan membuat berbagai macam barang agar banyak yang berminat. Seperti tas, dompet, sandal, syal, kemeja, rok dan masih banyak lainnya.
Begitu berkembang pesatnya produk batik ini.Yang disayangkan adalah banyak masyarakat yang membeli namun tidak tahu merawatnya seperti apa. Paling banyak ditemui adalah saat membeli kain batik karena memang harus dengan perawatan yang khusus dan tidak sembarangan. Kebanyakan orang-orang menyalahkan kualitas dari kain batik itu sendiri tanpa tahu kesalahan apa yang mereka perbuat dan tindakan apa yang harus mereka ambil untuk perawatan kain batik itu sendiri.
Nah.. dalam artikel ini saya akan menjelaskan beberapa tahapan atau "Tips Mencuci Kain Batik Agar Tidak Pudar Warnanya". Anda harus benar-benar membaca dan memahami ini dan mempraktikkannya. Jika masih saja Anda memberikan perlakuan yang sembarangan kepada kain batik Anda, maka itu sangatlah disayangkan.
Simak tips-tips berikut ini :
Jangan cuci dengan mesin |
- Jangan cuci dengan mesin cuci. Alasan kenapa hal ini wajib dilakukan adalah bahan kain batik yang kebanyakan cenderung tipis. Mesin cuci tentunya akan merusak serat-serat kain batik Anda dan membuat kain batik akan sobek dan tidak cantik lagi. Jadi cuci manual dengan tangan saja.
- Pisah kain batik dengan kain lainnya. Sebelum mencuci kain batik kesayangan Anda, ada baiknya untuk memisahkannya dengan kain yang lain (kain bukan batik). Hal ini dimaksudkan agar jika saat dicuci terjadi luntur warna, maka baju batik Anda akan aman dari bahaya luntur.
- Cuci dengan sabun khusus kain batik. Mencuci kain batik tidaklah sama dengan mencuci kain atau baju-baju biasanya. Jika biasanya menggunakan sabun cuci deterjen biasa, lain hal dengan kain batik. Gunakan sabun khusus kain batik, biasanya menggunakan sabun lerak. Anda bisa mendapatkannya khusus di tempat penjualan perlengkapan batik.
- Hindari menggunakan bahan pewangi pakaian. Bahan peangi pakaian atai biasanya disebut juga dengan softener ini sangat tidak dianjurkan untuk kain batik. Kenapa demikian? Pelembut pakaian ternyata dalam jangka panjang akan merusak serat kain sehingga kain batik akan mudah sobek.
- Rendam menggunakan air hangat. Mencuci dengan air hangat tidak ada salahnya. Ini bisa dilakukan jika kain batik Anda dirasa tidak terlalu kotor dan noda mudah untuk dibersihkan tanpa harus menguceknya terlalu keras.
- Gunakan teknik mencuci yang benar. Pastikan saat mencuci kain batik jangan terlalu keras mengucek dan memerasnya. Untuk kucek lakukan pada bagian yang terkena noda saja dengan perlahan atau lakukan rendam dengan air hangat seperti penjelasan sebelumnya. Sedangkan untuk memerasnya jangan memelintir kain, tetapi lakukan dengan peras biasa tanpa pelintir kain.
- Jangan jemur di terik matahari. Penjemuran kain batik tidak disarankan langsung dibawah terik sinar matahari. Cukup hanya angin-anginkan saja ditempat yang teduh karena kain batik cepat kering. Selain itu warna kain batik akan tetap aman.
- Setrika tidak boleh sembarangan. Hal ini sama halnya dengan menjemur. Jika Anda setrika kain dengan suhu sangat panas itu akan mengakibatkan arna kain pudar karena suhu setrika. Pakai suhu rendah dan gunakan setrika uap.
- Simpan di tempat yang aman. Setelah kain bersih dan rapi, Anda bisa menyimpannya dengan memasukkan kain dalam wadah plastik agar kain tidak dimakan Ngengat. Jangan sekali-kali memberi kapur barus karena kapur barus merupakan bahan yang bisa merusak serat kain. Gunakan akar wangi yang sebelumnya sudah dibersihkan dicuci beberapa kali dan dijemur baru bisa dipakai untuk peangi lemari.
Demikianlah beberapa "Tips Mencuci Kain Batik Agar Tidak Pudar Warnanya". Semoga bisa membantu kesulitan Anda dalam merawat kain batik. Lakukan dengan sabar dan telaten, tentu kain batik akan awet dan Anda tidak perlu boros membeli kain batik karena kain Anda kini akan selalu terlihat baru.
0 Comments:
Note: Only a member of this blog may post a comment.